Kamis, 09 Maret 2017

Fenomena



Dilihat dari angka kejadian BBLR di RB Buah Hati Semarang bulan Januari sampai Desember tahun 2006 ada 16 bayi (5,36%), sedangkan untuk kelahiran bayi normal ada 260 bayi (87,24%). Angka kejadian tersebut ada kaitannya dengan penambahan berat badan selama hamil yang tidak semestinya. Pada 4 bayi BBLR (25%), berat badan lahir kurang 2000 gram dilahirkan oleh ibu dengan penambahan berat badan selama hamil kurang dari 6 kg. Pada 12 bayi BBLR (75%) berat badan lahir kurang 2500 garm dilahirkan oleh ibu dengan penambahan berat badan selama hamil kurang dari 9 kg.



Kenaikan total berat badan selama kehamilan, normalnya berkisar antara 12-15 kg, sedangkan Memasuki trimester 2 janin tumbuh pesat dengan pertumbuhan kurang lebih 10 gr per hari ( minggu ke 16 sekitar 90 gr, minggu ke 20 sekitar 256 gr, minggu ke 24 sekitar 680 gr, minggu ke 27 sekitar 900 gr).

Kamis, 02 Maret 2017

CONTOH MAKALAH KEGIATAN EKONOMI



Top of Form
KEGIATAN EKONOMI

Pengertian Kegiatan Ekonomi.
Kegiatan ekonomi adalah kegiatan yang dilakukan orang dalam bidang ekonomi untuk menghasilkan pendapatan dalam rangka memenuhi kebutukan hidup. Kegiatan Ekonomi merupakan Kegiatan Produksi, Kegiatan Distribusi dan kegiatan Konsumsi) – Pada dasarnya kegiatan ekonomi merupakan suatu aktivitas atau usaha yang dilakukan manusia untuk mewujudkan kemakmuran. Untuk mencapainya, maka kegiatan ekonomi melputi 3 hal, yaitu produksi, distribusi, dan konsumsi.

1. Kegiatan Produksi.
Description: berbagaireviews.com
Produksi adalah kegiatan menambah faedah ( kegunaan ) suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan. Produksi di bagi menjadi dua macam yaitu produksi barang dan produksi jasa. Kegiatan produksi adalah usaha untuk menghasilkan atau menambah daya guna barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Contoh: Perusahaan yang memproduksi bahan-bahan makanan seperti minyak goreng, tepung, dll.
Produksi Barang yaitu kegiatan menambah faedah dengan mengubah sifat dan bentuknya. Hal ini terdiri dari barang konsumsi dan barang modal. Barang konsumsi siap untuk dikonsumsi langsung, barang modal digunakan untuk menghasilkan barang berikutnya.contoh : membuat kerajinan bathok kepala, membuat makanan, dan kebutuhan lainya.
Produksi Jasa yaitu kegiatan menambah faedah suatu benda tanpa mengubah bentuknya. contoh : sebuah pagelaran seni, angkutan barang, perbankan.
Meningkatkan nilai guna barang atau jasa :
  • Meningkatkan kemakmuran masyarakat.
  • Memperoleh  keuntungan sebesar - besarnya.
  • Memperluas lapangan usaha.
  • Menjaga kesinambungan usaha perusahaan.
  • Memenuhi kebutuhan rumah tangga produksi maupun rumah konsumsi
  • Memenuhi kebutuhan sesuai perkembangan zaman dan kemajuan teknologi serta penduduk yang semakin meningkat.
  • Memacu tumbuhnya usaha produksi lain sehingga dapat menyerang pengangguran.
  • Meningkatkan pendapatan masyarakat atau pendapatan Negara.

2. Kegiatan Distribusi.

Description: berbagaireviews.com
Distribusi adalah suatu proses penyampaian barang atau jasa dari produsen ke konsumen dan para pemakai, sewaktu dan dimana barang atau jasa tersebut diperlukan. Proses distribusi tersebut pada dasarnya menciptakan faedah (utility) waktu, tempat, dan pengalihan hak milik.contoh kegiatan distribusi : kegiatan perdagangan di pasar, toko, minimarket, pelabuhan.
Kegiatan distribusi merupakan usaha menyalurkan atau menyebarluaskan barang dan jasa dari prdusen ke konsumen. Dalam hal ini peranan para pedagang sangat penting, karena penghubung antara produsen dengan konsumen, atau antara prdusen dengan produsen lainnya. Kegiatan distribusi banyak dipengaruhi oleh permintaan dan penawaran barang dan jasa.
Di indonesia, distribusi ditentukan oleh pemerintah dan masyarakat.
Ada dua sistem distribusi, yaitu:
  • Distribusi langsung : Produsen melakukan penyaluran tanpa perantara
  • Distribusi tak langsung : Penyaluran diakukan pedagang.
Usaha distribusi barang dan jasa meliputi hal-hal berikut:
  • Perdagangan barang, meliputi hasil-hasil pertanian, industri,dan tambang.
  • Distribusi jasa, meliputi uang, alat-alat modal, pariwisata, asuransi.
  •  Distribusi tenaga kerja, misalnya melalui Separtemen Tenaga Kerja, agen, dan calo tenaga kerja.
Distribusi bertujuan untuk:
a.       Pemerataan pemenuhan masyarakat di berbagai daerah,
b.       Menstabillkan harga barang/jasa,
c.       Menjaga kelangsungan hidup perusahasaan,
d.       Menjaga kesinambungan kegiatan produksi, serta
e.       Mempercepat sampainya produksi ke tangan konsumen
Cara-cara Distribusi
Untuk menyalurkan barang/jasa digunakan badan perantara. Yaitu :
1.    Penyaluran Barang/Jasa Melalui Pedagang.
Barang yang dibuat produsen disalurkan melalui pedagang besar, lalu pedagang besar menjualnya ke pedagang kecil atau eceran dan pedagang kecil menjualnya ke konsumen.
2.    Penyalur Barang/Jasa Melalui Koperasi
Koperasi berusaha memenuhi kebutuhan anggotanya/masyarakat disekelilingnya.
3.    Penyaluran Barang/Jasa Melalui Toko Milik Produsen Sendiri.
Produsen yang memiliki toko, dapat memenjual hasil produksinya kepada konsumen melalui toko tersebut.
4.    Penyaluran Barang/Jasa melalui penjualan Dari Rumah Kerumah.
Barang hasil produsen dijual oleh produsen dengan cara berkeliling dari rumah kerumah.
5.    Penyaluran Barang/Jasa Melalui Penjualan di Tempat Tertentu yang Ditetapkan Pemerintah.
Pemerintah juga membuat tepat untuk menyalurkan barang atau jasa hasil produksi tertentu, misalnya pasar, dan tempat pelelangan ikan.
6.    Tempat Lain yang Dipakai untuk Menyalurkan Barang/Jasa.

3. Kegiatan Konsumsi.

Description: berbagaireviews.com
Konsumsi adalah tindakan menghabiskan atau mengurangi secara berangsur-angsur manfaat suatu barang dalam memenuhi kebutuhan untuk memelihara kelangsungan hidupnya. Tujuan konsumsi adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup.Fungsi dari komsumsi adalah agar kelangsungan hidup tetap terjaga, Konsumsi merupakan kegiatan yang menghasilkan barang guna memenuhi dan melengkapi kebutuhan baik yang berupa barang maupun bentuk jasa. Konsumen adalah orang yang telah menggunakan hasil produksi di mana merekalah yang sudah memakai dan menghabiskan olahan dari berbagai hasil produksi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
  Contoh kegiatan konsumsi yaitu seperti kegiatan yang telah menggunakan bahan makanan untuk keperluan seharinya, kegiatan dalam penggunaan kendaraan, dan pakaian  yang dipakai oleh konsumen untuk menutup tubuh atau sekaligus sebagai bahan pokok untuk kebutuhannya serta rumah (bahan papan) yang ditempati sebagai perlindungan dari gangguan dalam atau dari luar. Kegiatan konsumsi ini tentu saja bertujuan untuk memenuhi dan melengkapi segala kebutuhan Kegiatan Ekonomi manusia. Sedangkan fungsi dari kegiatan konsumsi adalah memenuhi semua kebutuhan yang diperlukan oleh pihak konsumen dan menjaga serta melindungi segala kelangsungan hidup.
Contoh nyata, kita tidak mungkin bisa memakai sepatu bila tidak ada perusahaan yang memproduksinya dan tidak ada pedagang yang menjualnya. Sebaliknya perusahaan tidak akan memproduksi sepatu bila tidak ada konsumen yang akan menggunakannya. Begitupun pedagang yang bertindak sebagai distributor tidak akan bisa menjual sepatu bila tidak ada produsen/perusahaan sepatu atau tidak ada konsumennya.
Bila jawaban Anda sesuai, berarti Anda telah memahami penjelasan tentang kegiatan ekonomi masyarakat.
Perhatikan bagan di bawah ini!
Description: https://belajar.kemdikbud.go.id/file_storage/modul_online/MO_80/Image/gambar%2021.gif
Pada hakikatnya setiap manusia adalah konsumen, karena setiap manusia mempunyai kebutuhan dan hasrat memenuhi kebutuhan. Dengan demikian, jumlah penduduk yang besar merupakan gambaran adanya sisi permintaan potensial terhadap barang dan jasa pemuas kebutuhan. Oleh karena itu, di negara yang berpenduduk padat akan tumbuh dan berkembang berbagai bentuk kegiatan ekonomi, mulai produksi, distribusi sampai konsumsi.
Selanjutnya, coba Anda perhatikan dan teliti, kegiatan ekonomi apa yang ada di sekitar tempat tinggal Anda? Diskusikanlah dengan teman, kegiatan apa yang ada di tiap kegiatan ekonomi tersebut!
Apabila kegiatan ekonomi yang berlaku di masyarakat telah dipahami, selanjutnya dibahas kegiatan ekonomi dalam lingkup perekonomian negara. Kegiatan ekonomi biasanya diperankan oleh pelaku ekonomi berdasarkan jenis rumah tangga.
Adapun pelaku kegiatan ekonomi yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1.    rumah tangga produsen;
2.    rumah tangga konsumen;
3.    rumah tangga pemerintah; dan
4.    rumah tangga luar negeri.
Untuk lebih jelasnya, marilah perhatikan uraian mengenai peranan pelaku ekonomi di bawah ini.
1. Rumah Tangga Produsen
Rumah Tangga Produsen (RTP) merupakan salah satu pelaku ekonomi yang sangat dibutuhkan masyarakat, karena RTP berfungsi dan berperan memproduksi barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga konsumen, pemerintah dan luar negeri. Dalam melakukan proses produksi, RTP memerlukan faktor produksi sebagai bahan/alat untuk menghasilkan barang dan jasa.
Faktor produksi tersebut terdiri dari:
a.
Sumber daya alam

Sumber daya alam, seperti tanah dan hasil-hasil dari tanah. Tanah merupakan tempat dilakukannya usaha. Bahan baku produksi pun berasal dari tanah.
b.
Sumber daya manusia

Seperti halnya tanah, manusia merupakan faktor produksi asli. Manusia berperan sebagai tenaga kerja dalam berbagai tingkatan. Mulai dari pimpinan puncak sampai tenaga pesuruh, manusia sangat menentukan baik-buruknya hasil produksi.
c.
Sumber daya modal

Modal dengan berbagai bentuk dan sumbernya, juga menentukan keberhasilan suatu produksi. Mesin-mesin dan uang yang diperoleh dari pemilik atau pinjaman dan hibah pihak lain, sangat berguna untuk menghasilkan barang/jasa.
d.
Kewirausahaan (skill)

Kewirausahaan atau keahlian dalam mengelola usaha sangat erat dengan penggunaan faktor-faktor produksi lainnya. Jiwa wirausaha dan keahlian dalam mengelola usaha yang dimiliki setiap individu dalam proses produksi sangat menunjang keberhasilan dalam menghasilkan barang dalam segi kuantitas dan kualitas.
Di samping faktor-faktor produksi di atas, teknologi dan sistem produksi yang digunakan pun akan menentukan kuantitas dan kualitas barang.
Description: https://belajar.kemdikbud.go.id/file_storage/modul_online/MO_80/Image/gambar%2023.gif
Rumah Tangga Produsen (RTP) disebut juga Rumah Tangga Perusahaan atau cukup disebut perusahaan. Rumah tangga ini melakukan kegiatankegiatan pokok sebagai berikut:
1)
memproduksi barang dan jasa;
2)
mempergunakan faktor-faktor produksi dan memberikan imbalan jasa berupa sewa, upah, bunga modal dan laba/dividen kepada pemilik faktor produksi;
3)
membeli barang-barang modal dari dalam dan luar negeri;
4)
membayar pajak kepada pemerintah; dan
5)
menjual barang/jasa kepada rumah tangga lain.
2. Rumah Tangga Konsumen
Rumah Tangga Konsumen (RTK) atau biasa disebut rumah tangga merupakan sebuah keluarga yang terdiri dari suami, isteri dan anak serta anggota keluarga lainnya, yang setiap hari melakukan kegiatan ekonomi guna memenuhi kebutuhan keluarga.
Pada dasarnya kita adalah konsumen yang setiap hari mulai dari bangun tidur sampai dengan tidur lagi bahkan ketika sedang tidur pun melakukan kegiatan konsumsi. Makan, mandi, berpakaian, berkerja, dan semua aktivitas kita pada dasarnya adalah konsumsi.
Bisakah Anda jelaskan apa sebabnya makan, minum, berpakaian, bekerja dan aktivitas lain pada dasarnya adalah konsumsi? Pasti Anda akan menjawab, tentu bisa. Sebab makan, minum, berpakaian, bekerja, tidur, mandi dan kegiatan lainnya yang kita lakukan adalah dalam rangka menggunakan barang/jasa baik dengan menghabiskan sekaligus atau mengurangi nilai gunanya.
Rumah tangga konsumen atau rumah tangga menjalankan peranan sebagai berikut:
a.
menyediakan faktor-faktor produksi (alam, tenaga kerja, modal dan skill) dan menjualnya kepada Rumah Tangga Produksi;
b.
menerima penghasilan dari produsen sebagai balas jasa penjualan faktor produksi berupa sewa, upah, bunga modal dan laba;
c.
membelanjakan penghasilan untuk membeli barang/jasa yang dihasilkan produsen;
d.
membeli/meminta barang-barang impor; dan
e.
membayar pajak kepada pemerintah.


3. Rumah Tangga Pemerintah
Pasal 33 UUD 1945 ayat (2) berbunyi:
“Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara”.
Berdasarkan isi pasal tersebut, berarti di negara kita, selain swasta, pemerintah pun boleh melakukan kegiatan ekonomi, terutama pada bidangbidang yang penting bagi kehidupan masyarakat banyak, seperti listrik, air, telekomunikasi dan pertambangan.
Pelaksanaan dari pasal di atas, maka keluarlah Instruksi Presiden No. 7 tahun 1967 yang membagi perusahaan negara menjadi tiga bentuk, yaitu:
a.
perusahaan jawatan (Perjan);
b.
perusahaan umum (Perum); dan
c.
perusahaan perseroan (Persero).

Peranan rumah tangga pemerintah sebagai salah satu pelaku kegiatan ekonomi sangat besar pengaruhnya terhadap kemajuan perekonomian masyarakat suatu negara. Rumah tangga pemerintah mempunyai fungsi sebagai pengatur pembangunan perekonomian. Tujuan yang hendak dicapai dalam pembangunan ialah:
a.
meningkatkan kesempatan kerja;
b.
mengendalikan tingkat inflasi;
c.
menstabilkan neraca pembayaran luar negeri;
d.
meningkatkan pertumbuhan ekonomi; dan
e.
menciptakan masyarakat adil dan makmur.

Apabila diklasifikasikan, peranan rumah tangga pemerintah terdiri dari:
a.
menciptakan investasi-investasi umum, seperti penyediaan sarana jalan raya dan jembatan;
b.
mendirikan perusahaan-perusahaan negara sebagai penyetabil kegiatan perekonomian;
c.
menarik pajak langsung dan tidak langsung;
d.
membelanjakan penerimaan negara untuk membeli barang-barang kebutuhan pemerintah;
e.
menyewa tenaga kerja; dan
f.
melakukan kebijakan moneter.

Apa yang dilaksanakan rumah tangga pemerintah, pada dasarnya dalam rangka mencapai tujuan nasional seperti nampak dalam pembukaan Undang- Undang Dasar 1945. Adapun tujuan nasional tersebut terdiri dari:
a.
melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia,
b.
memajukan kesejahteraan umum,
c.
mencerdaskan kehidupan bangsa, dan
d.
ikut serta melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.

Tujuan nasional di atas, berusaha untuk dicapai melalui pembangunan nasional. Pembangunan nasional merupakan rangkaian upaya pembangunan yang berkesinambungan yang meliputi seluruh aspek kehidupan masyarakat, bangsa dan negara. Pembangunan nasional adalah pembangunan dari, oleh dan untuk masyarakat dan sasarannya meliputi seluruh bidang kehidupan, seperti ekonomi, sosial budaya, pertahanan keamanan dan sebagainya. Pembangunan nasional bertujuan mewujudkan suatu masyarakat adil dan makmur yang merata material dan spiritual berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang merdeka, berdaulat, bersatu dan berkedaulatan rakyat dalam suasana perikehidupan bangsa yang aman, tenteram, tertib dan dinamis dalam lingkungan pergaulan dunia yang merdeka, bersahabat, tertib dan damai.
Untuk memberikan arah dalam usaha mewujudkan cita-cita bangsa tersebut, Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) telah menetapkan Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN). GBHN 1999 - 2004 yang menjadi landasan pembangunan dewasa ini mencatat adanya 5 (lima) masalah utama yang telah ditimbulkan oleh kebijakan pembangunan selama Orde Baru, yaitu: munculnya gejala disintegrasi bangsa dan merebaknya konflik sosial, lemahnya penegakan hukum dan hak asasi manusia, lambatnya pemulihan ekonomi, rendahnya kesejahteraan rakyat dan ketahanan budaya nasional, serta kurang berkembangnya kapasitas pembangunan daerah dan masyarakat.
Berdasarkan permasalahan tersebut, sesuai GBHN 1999 memuat konsepsi penyelenggaraan negara ke dalam Program Pembangunan Nasional (PROPENAS) yang ditetapkan oleh Presiden bersama DPR. Selanjutnya, PROPENAS dijabarkan ke dalam Rencana Pembangunan Tahun (REPETA) yang memuat Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang ditetapkan oleh Presidan bersama DPR. 
Selanjutnya, coba Anda sebutkan kembali tujuan yang hendak dicapai dalam pembangunan ekonomi!
4. Rumah Tangga Luar Negeri
Dalam peradaban yang semakin mengglobal, setiap negara tidak mungkin dapat memenuhi kebutuhannya hanya dengan kemampuannya sendiri. Setiap negara membutuhkan negara lain. Oleh karena itu, kegiatan ekonomi suatu negara perlu melibatkan kegiatan ekonomi negara lain. Keterlibatan perekonomian negara lain bertujuan untuk mencapai sasaran pembangunan dan pertumbuhan ekonomi sehingga suatu negara akan melakukan kerjasama dengan negara lain, baik di dalam satu kawasan maupun di kawasan internasional.
Hubungan kerjasama dengan luar negeri dalam bidang ekonomi dapat berupa:
a.
Perdagangan (Ekspor dan Impor).
b.
Kerjasama Regional (satu kawasan) seperti:

-
ASEAN (Association of South East Asian Nation) atau Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara.

-
AFTA (Asean Free Trade Area) atau Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN.

-
Proyek SIJORI (Singapura, Johor dan Riau).

-
EEC (Europe Economy Community) atau Masyarakat Ekonomi Eropa.
c.
Kerjasama Multilateral (dari berbagai kawasan), seperti IMF (International Monetary Fund = Dana Moneter Internasional), World Bank (Bank Dunia).
Bentuk-bentuk kerjasama antar negara selain ekspor dan impor, dapat juga berupa pertukaran tenaga kerja, kerjasama teknologi dan pertukaran tenaga ahli.
Untuk menguji pengetahuan Anda, coba sebutkan contoh lain bentuk-bentuk kerjasama regional dan multilateral!
close
Banner iklan disini